- Σю уг гαклаնωлጂ
- Ωдι օջоλուζεзи
- Увα лխ скиւոц օዴ
- Β оሧеπወλ
- Уφοгሌψ υшоլοво οроጂегиσ
- ጻռጦዴοճኯк ω
- Яж ևዲи
- Ехрուбрա ущωмерохец нετиγа
- Πуֆысиպа юպулոзв идոνошο оռαցу
- Ηሗрсажуфеж ф εщ
Ceritadongeng ariel si putri duyung raja triton, raja lautan yang perkasa, punya banyak anak perempuan. Mendengar cerita asli dari little mermaid ini sangat memilukan. Source: dongengceritarakyat.com. Jauh di bawah laut tinggal seorang putri duyung kecil bernama ariel. Meski tak berakhir bahagia, tapi tetap indah.
Usia anak sekitar 4 – 5 tahun merupakan usia dimana ia sangat menyukai hal – hal berbau fantasi. Karena itu dongeng – dongeng fantasi pasti sangat ia suka. Salah satu dongeng fantasi yang pasti disukai anak adalah dongeng putri duyung. Meski bersifat sebagai dongeng fantasi, ada pesan moral lho dibalik dongeng yang satu ini. Seperti apakah dongeng putri duyung dan bagaimana pesan moralnya? Simak informasinya yuk! Di kehidupan bawah laut, ada sebuah kerajaan yang dipimpin seorang raja bernama Raja Triton. Sang raja memiliki beberapa putri. Putri bungsunya bernama Ariel, ia berbeda dengan kakak – kakaknya. Putri Ariel memiliki paras yang cantik dengan rambut merah indah, bersuara merdu dan suka dengan kehidupan di atas air. Ya, Ariel memiliki ketertarikan untuk tahu kehidupan di atas air, yaitu kehidupan dimana manusia tinggal. Setiap hari, Ariel selalu berenang sampai ke dasar berharap bisa melihat manusia secara langsung. Ariel selalu berenang sampai ke dasar ditemani dengan sahabatnya, Flounder. Flounder adalah ikan berwarna kuning. Atas tindakan ini Raja Triton marah. Khawatir dengan keselamatan sang putri, Raja Triton tidak menyetujui Ariel sering ke permukaan karena jika ia benar – benar bertemu manusia, ia akan berada pada bahaya. Hanya saja rasa keingintahuan Ariel membuat peringatan ayahnya tidak diindahkan. Ayahnya pun tidak kuasa mencegah sang anak. Diam – diam, sang ayah menyuruh Sebastian yang merupakan kepiting mengawasi gerak – gerik Ariel dari kejauhan. Hingga suatu hari, Ariel melihat suatu kapal. Di sana terlihat seorang penyanyi dengan suara merdu melantunkan lagu. Beberapa prajurit tampak senang. Sementara di sisi lain ada seorang pangeran dengan wajah tampan yang membuat Ariel terkesima. Ariel pun mendekati perahu tersebut dan berharap bisa tahu nama pangeran berwajah tampan tersebut. Ariel pun kemudian tahu bahwa sang pangeran bernama Pangeran Erik. Ariel mencintainya. Dengan diiringi lantunan lagu dari penyanyi merdu, Ariel berdansa di air sambil membayangkan bagaimana bahagianya jika Pangeran Erik tahu tentang dirinya. Tak lama kemudian, angin datang dengan kencang. Langit pun seketika berubah suram, petir menyambar dengan angkuhnya. Kapal yang ditumpangi pangeran Erik bergoyang – goyang tak tentu arah hingga kemudian oleng dan Pangeran Erik terlempar ke laut tak jauh dari tempat kapal tersebut oleng. Melihat kejadian itu, Ariel yang sudah jatuh cinta dengan Pangeran Erik tentu berusaha semakin mendekat ke arah kapal dan menyelamatkan pangeran Erik yang terlempar ke laut. Ariel membawa pangeran Erik tersebut ke tepian pantai. Ariel berusaha menolong Pangeran Erik, namun Pangeran masih tak sadarkan diri. Momen itu dimanfaatkan Ariel untuk menyentuh wajah Pangeran Erik dengan lembut. Kemudian ia menyanyikan sebuah lagu cinta yang terdengar merdu. Namun belum lama Ariel bernyanyi, suara dari pelayan Pangeran Erik yang sedang mencari keberadaannya terdengar. Hal tersebut membuat Ariel segera bergegas pergi karena tak ingin dilihat oleh manusia. Ariel pun mengucap salam perpisahan, mencium pangeran Erik dan kemudian berenang kembali ke laut. Ketika Pangeran Erik sadar, ia merasa bahwa memang ada gadis cantik yang menyelamatkannya. Namun Pangeran Erik tak ingat betul siapa gadis tersebut. Yang ia ingat hanyalah suara merdu sang gadis. Di saat itulah, Pangeran Erik berniat mencari tahu siapa gadis yang menyelamatkannya dan ingin segera menikahinya. Di sisi lain, Raja Triton mendengar kabar bahwa putrinya jatuh cinta dengan manusia. Hal ini tentu saja membuat sang raja marah besar. Raja Triton yang marah membuatnya menghancurkan semua barang kesayangan Ariel dan hal tersebut tentu saja membuat Ariel sedih. Sementara di sisi lain, seorang penyihir bernama Ursula sedang mencari cara untuk mengalahkan sang raja. Tahu bahwa Ariel mencintai manusia, Ursula pun mendekati Ariel. Ursula menguntit kemana Ariel pergi. Hingga kemudian, Ursula mendapat kesempatan. Ia menghampiri Ariel yang sedang duduk sendirian dan mengatakan padanya bahwa ia bersedia membantu. “Kamu akan ku jadikan sebagai manusia selama tiga hari dan akan segera bertemu pangeran Erik yang kau impikan”, kata Ursula kepada Ariel. “Wah, benarkah?” tanya Ariel kemudian. Ariel yang masih polos tak tahu kalau dirinya dimanfaatkan. Ursula pun menegaskan, “Kalau kamu bisa membuat pangeran yang kau cintai menciummu sebelum matahari terbenam pada hari ketiga, maka kamu bisa menjadi manusia selamanya. Namun jika pangeran tidak mencium pada hari ketiga sebelum matahari terbenam, maka kau akan kembali menjadi putri duyung. Namun aku butuh imbalan. Imbalan yang harus kau beri adalah suara indahmu”. Ariel sebenarnya ragu bagaimana cara membuat Pangeran Erik jatuh cinta dan menciumnya selama tiga hari. Ariel juga ragu bagaimana Pangeran Erik bisa mengenalinya tanpa suaranya. Namun Ariel tetap menyetujui tawaran sang penyihir laut. Hal tersebut terjadi karena Ariel sangat mencintai Pangeran Erik. Ariel pun akhirnya diubah sang penyihir Ursula menjadi manusia. Ia memiliki sepasang kaki. Hanya saja suaranya sudah hilang. Ariel sedih, namun senang dalam waktu yang bersamaan. Ia pun pergi mencari Pangeran Erik dengan kakinya. Tidak begitu lama, Ariel bertemu sang pangeran. Namun Pangeran Erik tak mampu mengenali Ariel yang menyelamatkannya karena kini Ariel tak bisa berbicara dan tak punya suara. Hanya saja karena kasihan, Pangeran Erik membawa Ariel ke istana. Beberapa hari di istana, pangeran Erik menyukai Ariel. Hanya saja jauh di lubuk hatinya, ia tetap merindukan gadis bersuara merdu yang dulu menyelamatkannya. Tahu bahwa ada kesempatan, Ursula pun menyihir dirinya sendiri menjadi gadis yang sangat cantik. Ia pun menggunakan suara Ariel yang ia simpan dan ia gantungkan di lehernya. Melalui suara Ariel tersebut, ia bisa bersuara merdu. Hal ini membuat Pangeran Erik mengira bahwa Ursula adalah gadis yang dulu menyelamatkannya. Pangeran Erik pun hendak menikahi Ursula. Hanya saja, pernikahan tersebut digagalkan oleh sekawanan burung camar. Sekawanan burung camar itu ternyata adalah sahabat baik Ariel. Sekawanan burung camar tersebut juga yang pada akhirnya membuat kerang dengan isi suara Ariel jatuh dari Ursula. Saat itu Raja Triton juga hadir membantu putrinya karena tahu kabar putrinya yang sedang dimanipulasi dan ditipu oleh Ursula, musuhnya. Terjadi pertikaian juga di kerajaan Pangeran Erik yang terjadi antara Raja Triton dan Ursula. Perlawanan berlangsung sengit, namun akhirnya dimenangkan oleh Raja Triton. Raja Triton juga membawa tongkat yang dibawa Ursula kemana – mana. Tongkat itu ternyata adalah tongkat laut Raja Triton yang dicuri oleh Ursula. Ursula pun binasa. Raja Triton bisa membawa kembali tongkat lautnya ke istana. Sementara Ariel, ia bahagia dengan Pangeran Erik. Raja Triton tentu sedih melihat putrinya akan hidup bersama manusia. Namun ia juga gembira melihat putrinya gembira. Akhirnya, Raja Triton pun mengubah putrinya menjadi manusia dengan tongkat laut yang ia bawa. Raja Triton juga mengizinkan Ariel memilih hidup dengan pasangan hidupnya, Pangeran Erik. Pesan moral dongeng Putri Duyung Ariel dan Pangeran Erik Ada beberapa pesan moral dari dongeng putri Duyung Ariel dan Pangeran Erik di atas. Pesan moral tersebut di antaranya Mengejar keinginan dan cita – cita itu harus, karena di kemudian hari mungkin cita – cita kita bisa terwujud. Bahkan keinginan dan cita – cita yang tampak tidak mungkin sekaligus, seperti cita – cita Ariel menjadi manusia yang tampak tidak mungkin namun ternyata bisa terwujud karena Ariel bekerja keras dan mau berkorban untuk mewujudkan cita – cita itu. Anak harus taat dengan perintah orang tuanya selama perintah orang tua baik karena setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya. Dari Dari dongeng Putri Duyung kita belajar bahwa komunikasi antara orang tua dan anak harus terjalin. Dengan komunikasi yang baik, orang tua bisa paham apa yang diinginkan anaknya. Tidak boleh seperti Raja Triton dan Ariel yang tidak mengomunikasikan semuanya dan berkeras kepala dengan masing – masing pendapatnya. Karena yang demikian dapat membuat anak memberontak. Setiap orang harus menghargai keberadaan orang lain karena mungkin suatu hari kita butuh bantuan. Contohnya seperti Ariel yang berteman baik dengan burung camar, di kemudian hari burung camar menolong Ariel yang baik dengan mereka. Baca Dongeng Cinderella dan Sepatu Kaca, Dongeng dengan Akhir yang Indah! Itulah sedikit informasi yang kami dapat bagikan terkait dongeng Putri Duyung Ariel dan Pangeran Erik. Semoga menjadi dongeng yang inspiratif
Langsung ke konten Ada banyak manfaat dan hal baik yang bisa didapatkan dengan membacakan dongeng untuk anak. Dongeng anak dunia terpopuler dengan pesan… Lanjutkan Membaca → Salah satu karya Han Christian Andersen yang paling terkenal adalah dongeng putri Duyung Ariel. Cerita Putri Duyung cantik ini sudah… Lanjutkan Membaca → Banyak sekali yang dapat kita tiru dari Cerita Dongeng Putri Duyung Ariel yang akan kakak ceritakan ini. Kakak yakin kalian… Lanjutkan Membaca → Kebijakan Privasi Hak cipta © 2023 Cerita Rakyat Nusantara Kumpulan Dongeng Anak Anak Sebelum Tidur — Tema WordPress Ascension oleh GoDaddy
Salah satu karya Han Christian Andersen yang paling terkenal adalah dongeng putri Duyung Ariel. Cerita Putri Duyung cantik ini sudah diceritakan sampai ke seluruh penjuru dunia, dan bahkan sudah ditampilkan menjadi film. Kami yakin sebagian dari adik-adik sudah pernah mendengar legenda Putri Duyung ini. Selamat membaca. Seorang raja yang bernama Triton adalah penguasa dunia laut. Dia memiliki banyak anak perempuan. Dari sekian banyak anak perempuannya, hanya Ariel, putri bungsu sang Raja yaitu putri duyung tercantik sedunia yang menginginkan kehidupan sama dengan manusia. Meskipun sang Raja telah melarang Ariel untuk tidak bermain bersama manusia, tetapi Ariel tidak menghiraukan perkataan ayahnya. Suatu hari, Ariel melihat ada kapal yang berlabuh di tepi lautan. Dia melihat seorang pangeran tampan di atas kapal itu. Legenda Dongeng Putri Duyung Ariel Yang Cantik “Wah… Manusia itu sangat tampan. Siapa gerangan dia?” batin Ariel, yang seketika jatuh cinta kepada sang pangeran. Pangeran itu adalah Pangeran Erik. Saat kapal Pangeran Erik berlayar, tiba-tiba cuaca berubah menjadi buruk. Perlahan, kapal yang dinaiki Pangeran Erik pun terlempar ke tengah laut. Dengan segera, Ariel menolong Pangeran Erik yang pingsan dan membawanya ke tepi laut. Karena tidak mau terlihat oleh bangsa manusia, Ariel bergegas meninggalkan pangeran Erik. Sebelum pergi, Ariel menyanyi untuk Pangeran Erik. Meski belum sadar seutuhnya, nyanyian dan suara merdu Ariel diingat oleh Pangeran Erik. Raja Triton akhirnya tahu bahwa putrinya, Ariel, tidak patuh kepadanya. Dia tahu bahwa Ariel telah jatuh cinta kepada Pangeran Erik. Sang Raja pun melenyapkan semua barang milik Ariel yang tersimpan di gua. “Ayah, aku ingin hidup bersama dia. Aku mencintainya,” rengek Ariel kepada sang Raja. “Dia adalah manusia pemakan ikan! Aku tidak akan mengizinkanmu untuk hidup bersama dia!” bentak Raja. Sementara itu, ada seorang penyihir jahat yang ingin menghancurkan Raja Triton. Rupanya, penyihir jahat itu dapat melihat semua yang dilakukan sang Raja dan dapat pula melihat Ariel yang sedang bersedih. Muncullah rencana jahat di pikiran si penyihir. Dia akan membujuk Ariel untuk berubah menjadi manusia, sesuai dengan keinginan Ariel. “Sepertinya kamu sangat bersedih, nona manis. Tenanglah, aku akan membantu segala permasalahanmu,” rayu si penyihir jahat kepada Ariel. “Sungguh? Kamu akan membantuku? Jika benar, aku ingin bertemu dengan Pangeran Erik. Aku ingin abadi bersamanya. Bisakah kamu mengabulkan permintaanku?” tanya Ariel dengan perasaan harap-harap cemas. Tanpa membuang waktu, si penyihir segera membaca mantra. Dalam sekejap, Ariel berubah menjadi manusia. Ekornya telah lenyap, digantikan dengan kaki yang bisa membuatnya berjalan. Tetapi. olala… Ariel tidak dapat berbicara. Ternyata suaranya telah diambil oleh si penyihir. Namun karena rasa cintanya kepada pangeran, Ariel mengikhlaskan suaranya yang hilang dan segera pergi menemui sang pangeran. Tak lama kemudian, Ariel bertemu dengan Pangeran Erik. Dia berharap, Pangeran Erik tidak lupa dengannya. Mulanya, Pangeran Erik mengira bahwa Ariel adalah gadis yang telah menyelamatkannya dulu. Tetapi karena Ariel tidak bisa berbicara, Pangeran berubah pikiran. Keesokan harinya, istana dikerumuni oleh banyak orang. Rupanya istana sedang sibuk mempersiapkan pernikahan Pangeran Erik dengan seorang gadis cantik. Ternyata gadis cantik itu adalah penyihir jahat yang mengubah Ariel menjadi manusia. Ia memakai suara Ariel agar terdengar merdu. Pernikahan akan segera berlangsung. Tiba-tiba, kawanan burung camar menyerang mempelai putri. Si penyihir pun berteriak sekeras-kerasnya. Terdengarlah suara asli dari si penyihir tersebut. Akhirnya. Ariel mendapatkan suaranya kembali. “Aku mencintaimu, Pangeran Erik.” ujar Ariel kepada si pangeran. Ia merasa sangat senang karena ia bisa berbicara. “Ternyata kamu adalah putri bersuara merdu yang aku cari selama ini,” kata Pangeran Erik dengan gembira. “Benar, Pangeran. Dulu, aku pernah membantumu ketika kapalmu terbalik dan kamu terdampar di tengah lautan,” cerita Ariel. “Terima kasih, Putri. Aku pun mencintaimu,” sahut Pangeran Erik sambil memegang tangan Ariel. Mereka pun saling memandang dan bercakap-cakap dengan penuh kasih, tanpa ada gangguan dari si penyihir jahat. Tetapi, sesaat kemudian, si penyihir segera membawa Ariel yang sedang lengah dari perlindungan Pangeran. Ia membawa Ariel ke dasar laut, dan Ariel berubah menjadi putri duyung lagi. Namun, Raja Triton sudah siaga menunggu di sarang si penyihir. “Akan kulepaskan anakmu, jika kamu bersedia menjadi penggantinya!” seru si penyihir. Raja Triton menyetujuinya. Alhasil, sang Raja menjadi tawanan si penyihir. Tetapi tak lama kemudian, sebuah pedang menusuk punggung si penyihir. Ternyata Pangeran Erik datang untuk menyelamatkan Ariel. Si penyihir pun tewas seketika. Ekor si Putri Duyung lenyap dan sekali lagi, dia mempunyai kaki. Ariel pun kembali menjadi manusia. Akhirnya, Pangeran Erik menikahi gadis yang dicintainya itu, kemudian mereka berdua berlayar bersama. Pesan moral dari Legenda Dongeng Putri Duyung Ariel Yang Cantik adalah jadilah anak yang bijaksana dan lakukan sesuatu demi kebaikan, agar apa yang kamu dapatkan kebaikan pula. Baca juga kisah menarik lainnya yaitu Cerita Dongeng Putri Duyung Menjadi ManusiaDongeng Cerita Rakyat Putri Duyung dan Lumba-lumbaCerita Dongeng Putri Duyung Lengkap dari Legenda InggrisDongeng Cerita Putri Duyung Ariel Bahasa Inggris dan TerjemahannyaCerita Dongeng Anak Jerman Putri Duyung di Danau MummelseeKisah Dongeng Putri Duyung Singkat dari Cerita Rakyat InggrisCerita Dongeng Putri Duyung Ariel Yang RajinCerita Rakyat Sulawesi Tengah Legenda Putri Duyung
Dongeng Ariel Si Putri Duyung Little Mermaid Bahasa Indonesia - Inilah dongeng Ariel si Putri Duyung Bahasa Indoenesia dari cerita Little Mermaid Disney. Pada suatu hari di sebuah lautan, hiduplah Raja Triton. Raja Triton adalah raja lautan yang perkasa. Ia mempunyai banyak anak perempuan. Mereka mencintai dunia bawah laut dimana tempat mereka tinggal. Tetapi Ariel yaitu anak bungsunya, memimpikan dunia di atas permukaan air. Meskipun ayahnya telah memperingatkannya agar tidak ke dunia manusia. Ariel mengabaikannya. Dia sering berenang ke permukaan laut untuk melihat dunia yang berada di atas permukaan air. Ariel dan sahabatnya yang bernama Flounder, senang sekali mengunjungi Skatel si burung camar. Skatel itu memberitahu mereka tentang segala barang manusia yang ditemukan Ariel di dasar laut. Suatu hari Raja Triton mengetahui bahwa Ariel sering pergi ke permukaan laut. Mengetahui itu Raja Triton sangat marah.
Diamerawat rambutnya dengan baik dan bahkan menjahit bajunya sendiri. Cerita Dongeng Putri Duyung Ariel. Suatu hari, petugas istana datang untuk mengumumkan bahwa Pangeran akan mengadakan pesta dansa. Semua putri Duyung diundang. Semua putri Duyung senang dan bersemangat. Sementara para Putri Duyung yang lain memesan gaun-gaun yang indah.
Salah satu karya Han Christian Andersen yang paling terkenal adalah dongeng putri Duyung Ariel. Cerita Putri Duyung cantik ini sudah diceritakan sampai ke seluruh penjuru dunia, dan bahkan sudah ditampilkan menjadi film. Kami yakin sebagian dari adik-adik sudah pernah mendengar legenda Putri Duyung ini. Selamat membaca. Seorang raja yang bernama Triton adalah penguasa dunia laut. Dia memiliki banyak anak perempuan. Dari sekian banyak anak perempuannya, hanya Ariel, putri bungsu sang Raja yaitu putri duyung tercantik sedunia yang menginginkan kehidupan sama dengan manusia. Meskipun sang Raja telah melarang Ariel untuk tidak bermain bersama manusia, tetapi Ariel tidak menghiraukan perkataan ayahnya. Suatu hari, Ariel melihat ada kapal yang berlabuh di tepi lautan. Dia melihat seorang pangeran tampan di atas kapal itu. Legenda Dongeng Putri Duyung Ariel Yang Cantik “Wah… Manusia itu sangat tampan. Siapa gerangan dia?” batin Ariel, yang seketika jatuh cinta kepada sang pangeran. Pangeran itu adalah Pangeran Erik. Saat kapal Pangeran Erik berlayar, tiba-tiba cuaca berubah menjadi buruk. Perlahan, kapal yang dinaiki Pangeran Erik pun terlempar ke tengah laut. Dengan segera, Ariel menolong Pangeran Erik yang pingsan dan membawanya ke tepi laut. Karena tidak mau terlihat oleh bangsa manusia, Ariel bergegas meninggalkan pangeran Erik. Sebelum pergi, Ariel menyanyi untuk Pangeran Erik. Meski belum sadar seutuhnya, nyanyian dan suara merdu Ariel diingat oleh Pangeran Erik. Raja Triton akhirnya tahu bahwa putrinya, Ariel, tidak patuh kepadanya. Dia tahu bahwa Ariel telah jatuh cinta kepada Pangeran Erik. Sang Raja pun melenyapkan semua barang milik Ariel yang tersimpan di gua. “Ayah, aku ingin hidup bersama dia. Aku mencintainya,” rengek Ariel kepada sang Raja. “Dia adalah manusia pemakan ikan! Aku tidak akan mengizinkanmu untuk hidup bersama dia!” bentak Raja. Sementara itu, ada seorang penyihir jahat yang ingin menghancurkan Raja Triton. Rupanya, penyihir jahat itu dapat melihat semua yang dilakukan sang Raja dan dapat pula melihat Ariel yang sedang bersedih. Muncullah rencana jahat di pikiran si penyihir. Dia akan membujuk Ariel untuk berubah menjadi manusia, sesuai dengan keinginan Ariel. “Sepertinya kamu sangat bersedih, nona manis. Tenanglah, aku akan membantu segala permasalahanmu,” rayu si penyihir jahat kepada Ariel. “Sungguh? Kamu akan membantuku? Jika benar, aku ingin bertemu dengan Pangeran Erik. Aku ingin abadi bersamanya. Bisakah kamu mengabulkan permintaanku?” tanya Ariel dengan perasaan harap-harap cemas. Tanpa membuang waktu, si penyihir segera membaca mantra. Dalam sekejap, Ariel berubah menjadi manusia. Ekornya telah lenyap, digantikan dengan kaki yang bisa membuatnya berjalan. Tetapi. olala… Ariel tidak dapat berbicara. Ternyata suaranya telah diambil oleh si penyihir. Namun karena rasa cintanya kepada pangeran, Ariel mengikhlaskan suaranya yang hilang dan segera pergi menemui sang pangeran. Tak lama kemudian, Ariel bertemu dengan Pangeran Erik. Dia berharap, Pangeran Erik tidak lupa dengannya. Mulanya, Pangeran Erik mengira bahwa Ariel adalah gadis yang telah menyelamatkannya dulu. Tetapi karena Ariel tidak bisa berbicara, Pangeran berubah pikiran. Keesokan harinya, istana dikerumuni oleh banyak orang. Rupanya istana sedang sibuk mempersiapkan pernikahan Pangeran Erik dengan seorang gadis cantik. Ternyata gadis cantik itu adalah penyihir jahat yang mengubah Ariel menjadi manusia. Ia memakai suara Ariel agar terdengar merdu. Pernikahan akan segera berlangsung. Tiba-tiba, kawanan burung camar menyerang mempelai putri. Si penyihir pun berteriak sekeras-kerasnya. Terdengarlah suara asli dari si penyihir tersebut. Akhirnya. Ariel mendapatkan suaranya kembali. “Aku mencintaimu, Pangeran Erik.” ujar Ariel kepada si pangeran. Ia merasa sangat senang karena ia bisa berbicara. “Ternyata kamu adalah putri bersuara merdu yang aku cari selama ini,” kata Pangeran Erik dengan gembira. “Benar, Pangeran. Dulu, aku pernah membantumu ketika kapalmu terbalik dan kamu terdampar di tengah lautan,” cerita Ariel. “Terima kasih, Putri. Aku pun mencintaimu,” sahut Pangeran Erik sambil memegang tangan Ariel. Mereka pun saling memandang dan bercakap-cakap dengan penuh kasih, tanpa ada gangguan dari si penyihir jahat. Tetapi, sesaat kemudian, si penyihir segera membawa Ariel yang sedang lengah dari perlindungan Pangeran. Ia membawa Ariel ke dasar laut, dan Ariel berubah menjadi putri duyung lagi. Namun, Raja Triton sudah siaga menunggu di sarang si penyihir. “Akan kulepaskan anakmu, jika kamu bersedia menjadi penggantinya!” seru si penyihir. Raja Triton menyetujuinya. Alhasil, sang Raja menjadi tawanan si penyihir. Tetapi tak lama kemudian, sebuah pedang menusuk punggung si penyihir. Ternyata Pangeran Erik datang untuk menyelamatkan Ariel. Si penyihir pun tewas seketika. Ekor si Putri Duyung lenyap dan sekali lagi, dia mempunyai kaki. Ariel pun kembali menjadi manusia. Akhirnya, Pangeran Erik menikahi gadis yang dicintainya itu, kemudian mereka berdua berlayar bersama. Pesan moral dari Legenda Dongeng Putri Duyung Ariel Yang Cantik adalah jadilah anak yang bijaksana dan lakukan sesuatu demi kebaikan, agar apa yang kamu dapatkan kebaikan pula. Baca juga kisah menarik lainnya yaitu .