Layanansirkulasi merupakan salah satu kegiatan yang paling penting bagi perpustakaan. Layanan sirkulasi akan selalu ada di dalam perpustakaan jenis apapun karena layanan sirkulasi merupakan kegiatan peredaran bahan perpustakaan. Pandemi COVID- 19 berpengaruh terhadap pelaksanaan kegiatan layanan sirkulasi. Salah satu perpustakaan yang masih melakukan kegiatan layanan sirkulasi yaitu
A. Pendahuluan Apakah ajaran Buddha sesuai dalam dunia modern ini? Kesesuaian ajaran Buddha dalam kehidupan modern dibandingkan dengan kesesuaiannya pada kehidupan secara umum cukup menarik. Apakah ada hal yang istimewa tentang kehidupan modern ini? Tentu saja sekarang ada telepon seluler dan teknologi lainnya. Ajaran Buddha memiliki sesuatu untuk ditawarkan dan sesuai di semua zaman, bukan hanya zaman kita ini saja. Ajaran Buddha telah membimbing umat manusia lebih dari dua puluh lima abad yang lalu. Ajaran Buddha membebaskan manusia dari segala perbudakan dan praktik takhayul. Oleh sebab itu, agama Buddha dianggap sebagai agama yang ilmiah. Agama yang mampu mengikuti perkembangan zaman dan arus modernitas. Sang Buddha telah menunjukkan cara terbaik untuk memanfaatkan kekuatan pikiran dan akal budi untuk menemukan kebahagiaan abadi. Beliau telah membuktikan kepada dunia melalui pengalaman-Nya sendiri dan bukan melalui teori-teori, kepercayaan belaka, maupun praktik-praktik tradisional. Ajaran-Nya adalah suatu kebenaran universal sehingga siapa saja dapat menjalankannya tanpa menyandang merek agama tertentu. Dari sudut pandang ajaran Buddha, kebenaran tidak memiliki batasan. Kebenaran bukanlah milik suatu agama atau individu tertentu. Sang Buddha membabarkan kebenaran bukan karena ia yang menciptakan. Beliau semata-mata hanya menemukan dan melihat dengan jelas kebenaran tersebut. Kebenaran ajaran Buddha selaras dengan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi. Keduanya memiliki tujuan untuk melihat kebenaran dan fakta sebagaimana mestinya. Banyak aspek dalam ajaran Buddha yang masih eksis di zaman modern. Bahkan tidak hanya di zaman modern seperti ini saja, ajaran Buddha sesuai dengan kehidupan manusia dari zaman ke zaman. Prinsip-prinsip ajaran Buddha juga tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Hanya saja, pada zaman dahulu sang Buddha mengatakan dengan bahasa dan istilah yang berbeda. Sang Buddha menjelaskan sesuatu dengan perumpamaan-perumpamaan sebagai perbandingan. B. Pembahasan 1. Sikap Buddhisme terhadap Pengetahuan Pentingnya ilmu pengetahuan ditekankan pada agama Buddha. Terdapat beberapa sutta yang mendukung tentang ilmu pengetahuan. Memiliki pengetahuan luas dan keterampuilan adalah berkah utama Mańgala Sutta. Dalam Natha Sutta, Dasakanipata, Anguttara Nikaya; Buddha menyatakan bahwa dengan memiliki pengetahuan luas, seseorang berarti telah membuat pelindung bagi dirinya sehingga dapat terhindar dari kehidupan yang penuh penderitaan. Apabila seseorang memiliki pengetahuan yang luas maka kebijaksanaan pun tercapai. Dan ketika seseorang mengembangkan kebijaksanaanya berarti ia telah menjadi pelindung bagi dirinya sendiri. Dengan begitu ia akan menghindari perbuatan buruk yang dapat merugikan diri sendiri. Sehingga dalam dirinya akan memiliki tekad untuk selalu mengembangkan pengetahuan. Sekecil apapun pengetahuan akan bermanfaat kelak kemudian hari. Khuddaka-Nikaya 817 semua ilmu pengetahuan, baik yang kelas tinggi, sedang, ataupun rendah, patut dipelajari, diketahui dan dipahami maknanya, walaupun tidak seluruhnya perlu diterapkan seketika, karena suatu hari kelak bila tiba saatnya, pengetahuan itu mungkin membawa manfaat. Namun pengetahuan dan moralitas patut dijaga keseimbangannya Terlihat jelas bahwa dari zaman Buddha masih hidup, ilmu pengetahuan dari berbagai tingkatan patut dipelajari. Baik yang kelas rendah sampai tinggi hendaknya diketahui maknanya. Semua pengetahuan memiliki manfaat, walaupun tidak dapat diterapkan secara sekaligus. Ajaran Buddha sangat terbuka dengan ilmu pengetahuan. Sang Buddha selalu mengajarkan ehipassiko, atau dalam sains disebut dengan observasi. Dalam Kalama-sutta, Buddha memberi nasihat kepada warga suku Kalama Janganlah percaya begitu saja berita yang disampaikan kepadamu, atau oleh karena sesuatu yang sudah merupakan tradisi, atau sesuatu yang didesas-desuskan. Janganlah percaya begitu saja apa yang tertulis dalam kitab-kitab suci, juga apa yang dikatakan sesuai dengan logika atau kesimpulan belaka, juga apa yang katanya telah direnungkan dengan saksama, juga apa yang kelihatannya cocok dengan pandanganmu atau karena ingin menghormati seorang petapa yang menjadi gurumu… tetapi terimalah kalau engkau sudah membuktikannya sendiri. Sikap pemikiran demikian disebut “Ehipassiko” yang berarti “datang dan lihatlah”. Sang Buddha selalu menekankan konsep ehipassiko kepada murid-muridnya. Datang, lihat dan buktikan. Jangan percaya begitu saja dengan apa yang di dengar ataupun yang ditulis pada kitab suci. Isi dari kitab suci tersebut belum tentu suatu kebenaran. Jangan lakukan tradisi turun temurun walaupun cocok dengan pandangan kita tanpa tahu makna sebenarnya. Sebagai seorang yang bijaksana sebaiknya teliti lagi dengan cara ehipassiko. Dengan demikian, akan terhindar dari pandangan salah. Buddha juga mengajarkan hal yang sama kepada Upali, seorang penganut kepercayaan lain yang ingin berpindah menjadi pengikut Buddha. Upali-sutta, sutta ke-56 dari MN, Buddha mengatakan, “telitilah dahulu secara sempurna, wahai Upali, karena adalah baik bagi orang terkemuka seperti Anda, untuk meneliti telebih dahulu secara sempurna”. Buddha tidak langsung menerima Upali begitu saja, melainkan menganjurkannya untuk melakukan penelitian observasi terlebih dahulu secara saksama. Dengan kata lain, Buddha menganjurkan kita untuk bersikap kritis terhadap sesuatu yang baru dan belum teruji. Sikap kritis tersebut membuat kita lebih berhati-hati untuk mengambil kesimpulan dan mendorong kita menganalisis lebih mendalam terhadap hal-hal yang baru. Sejarah sains mencatat bahwa banyak penemuan besar dihasilkan dari sikap kritis semacam itu. Apa yang sudah menjadi pendapat umum sekalipun belum tentu mewakili kebanaran mutlak atau dengan kata lain bukan sesuatu yang harus dipercayai begitu saja. 2. Akibat dari Sikap terhadap Ilmu Pengetahuan Semangat Ehipassiko seperti yang tercermin dalam Kalama-sutta menyebabkan Buddhis lebih terbuka terhadap perkembangan baru di dunia sains. Seandainya suatu penemuan baru sains terbukti bertentangan dengan doktrin Buddhis tertentu, maka Buddhis lebih siap mengadopsi penemuan sains dan tidak menanggapinya dengan sikap antagonis. Ini tercermin dari perjalanan sejarah agama Buddha yang tidak pernah mengalami konflik dengan dunia sains. Albert Einstein 1879 – 1955 “Agama masa depan adalah agama kosmik. Melampaui Tuhan sebagai pribadi serta menghindari dogma dan teologi. Mencakup baik alamiah maupun spiritual, agama tersebut seharusnya didasarkan pada rasa keagamaan yang timbul dari pengalaman akan segala sesuatu yang alamiah dan spiritual, berupa kesatuan yang penuh arti. Ajaran Buddha menjawab gambaran ini. Jika ada agama yang akan memenuhi kebutuhan ilmu pengetahuan modern, itu adalah ajaran Buddha”. 3. Buddhisme di Zaman Modern Buddhisme adalah salah satu ajaran yang masih sesuai dengan sains. Sang Buddha telah mengajarkan ilmu pengetahuan kepada para siswanya sebelum para ilmuwan menemukannya. Wells 1866-1946 menyimpulkan “Buddhism has done more for the advance of world civilization and true culture than any other influences in the chronicles of mankind”. Yang berarti “Buddhis telah memberikan sesuatu yang lebih untuk kemajuan peradaban dan kebudayaan manusia, dibandingkan dengan ajaran-ajaran lainnya dalam sejarah kehidupan manusia”. Banyak ajaran-ajaran yang berkembang di dunia, namun hanya ajaran Buddha yang mampu membawa kemajuan. Kini sains telah berpengaruh besar terhadap perkembangan teknologi di berbagai dunia. Berbagai kecanggihan teknologi informasi diciptakan dari pengembangan ilmu pengetahuan itu sendiri. Terciptanya bermacam media komunikasi memudahkan mengakses berita secara cepat. Keberadaan media komunikasi saat ini menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan dari manusia. Oleh sebab itu munculah berbagai sarana komunikasi yang diharapkan mampu mempercepat proses penyebaran informasi. Salah satunya ialah internet, media ini merupakan bentuk sarana komunikasi yang paling efektif saat ini didalam mensosialisasikan informasi kepada masyarakat banyak. Selain itu internet juga menjadi salah satu ujung tombak bagi percepatan penyebaran informasi kepada masyarakat. Dengan internet, hambatan geografis, iklim/cuaca dan lain-lain tidak menjadi penghalang berarti bagi tersebarnya informasi tersebut ke khalayak ramai. Kontrol sosial yang dilakukan melalui internet ini dapat dispesifikasikan lagi dalam beberapa hal, contohnya melalui blog, web, atau melalui jejaring sosial dalam internet. Media sosial adalah sebuah media untuk bersosialisasi secara online yang dapat menjangkau berbagai belahan dunia. Salah satu jejaring social yang paling diminati masyarakat ialah Facebook. Sistemnya yang mudah di mengerti ini telah menjadi suatu kebutuhan yang sangat melekat dalam kehidupan manusia. Tidak hanya para remaja bahkan anak kecil dan para orang tua pun tidak luput dari sasaran. Buddhisme saat ini telah memanfaatkan internet untuk kemajuan Buddha-Dharma. Berbagai blog, web, maupun media sosial dibuat untuk ajang pembabaran Dharma. Melalui kemajuan teknologi yang modern ini, Dharma bisa diajarkan secara praktis kepada umat Buddha. Banyak naskah Dharma yang telah di unggah di situs-situs web buddhis. Saat ini pun para bhikkhu telah menggunakan facebook untuk sharing Dharma. Umat Buddha pun dapat dengan mudah mengakses internet untuk mendapatkan informasi tentang ajaran Buddha. Cara ini dinilai cukup efektif dan efisien bagi para perumah tangga yang tidak sempat mendengarkan khotbah Dharma dari Bhikkhu. Disela kesibukannya, mereka bisa membaca khotbah Buddha tanpa memerlukan waktu yang lama. Mereka juga dapat mengunduh video-video ceramah Bhikkhu dari You Tube. 4. Peran Buddhisme dalam Mengatasi Dampak Negative Internet Dalam Era Globalisasi yang ditandai dengan makin maraknya arus informasi dan perkembangan IPTEK yang berdampak pada kehidupan yang penuh perubahan, tantangan bukan saja berdampak positif tetapi juga banyak dampak negatif seperti korupsi, kolusi monopoli, kerusuhan dan sebagainya, maka sangat penting dalam kehidupan ini untuk dapat mengendalikan diri, sehingga luput dari keinginan, nafsu dan godaan-godaan tersebut. Peranan buddhisme dalam mengatasi dampak negative ini dapat dilakukan dengan mengikis akar kejahatan yaitu lobha, dosa, dan moha. Dengan menumbuhkan alobha, adosa dan amoha, kita bisa mengembangkan kebijaksanaan. Adanya hiri dan ottapa didalam diri dapat menghindarkan diri dari perbuatan jahat. Hiri ialah perasaan malu berbuat jahat. Apabila seseorang malu untuk melakukan kejahatan, maka segala dampak negative seperti KKN dan kerusuhan lainnya bisa dihindari. Sedangkan ottapa ialah perasaan takut akan akibat dari perbuatan jahat. Buddhisme mengenal adanya hukum karma, barang siapa yang menabur benih maka ia yang memetik hasilnya. Jika seseorrang menabur benih keburukan, maka ia akan memetik keburukan. Demikian sebaliknya, apabila menabur benih kebaikan, maka akan memetik hasil yang baik. Hukum karma ini membuat seseorang mengetahui hasil yang akan ia dapat. Oleh karena itu, seseorang akan takut berbuat jahat. Selain itu, ada pula jalan mulia berunsur delapan yang dapat menjadi pedoman pengendalian diri. Seperti pandangan benar dan pikiran benar. Dengan memiliki pandangan benar dan pikiran benar, seseorang akan mampu mengendalikan diri dari hal negative yang ada di internet. Ia yang memiliki kebijaksanaan dalam pandangan benar dan pikiran benar akan menghindari situs-situs pornografi dan hal asocial lainnya. B. Penutup 1. Kesimpulan Ajaran Buddha tidak dibangun berdasarkan keyakinan pada suatu kekuatan adikodrati yang mencipta dan mengatur nasib manusia tetapi berdasarkan hukum kausalitas. Agama Buddha menghargai kebebasan berpikir dan verifikasi melalui pengalaman. Karena itu keyakinan dalam agama Buddha bersifat rasional, tumbuh berdasatkan kebijaksanaan yang bersih dari takhayul. Ajaran Buddha telah membimbing umat manusia lebih dari dua puluh lima abad yang lalu. Ajaran Buddha membebaskan manusia dari segala perbudakan dan praktik takhayul. Oleh sebab itu, agama Buddha dianggap sebagai agama yang ilmiah. Agama yang mampu mengikuti perkembangan zaman dan arus modernitas. Mengenai pentingnya keselarasan dan perpaduan antara agama dan ilmu pengetahuan, Albert Einstein mengatakan, “Agama tanpa ilmu pengetahuan adalah pincang. Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah buta”. Ilmu pengetahuan bersama agama seperti Buddhisme bisa membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih tenteram dan membahagiakan untuk ditinggali. Dwi Wahyuningsih
MacamMacam Teknologi Dalam Kehidupan Masyarakat. 5.1 Manfaat Teknologi Bagi Kehidupan Masyarakat. 5.1.1 Contoh Teknologi Dalam Kehidupan Sehari-hari. Secara umum teknologi sendiri diartikan sebagai alat, metode atau sarana yang dibuat untuk memudahkan dan mempercepat manusia dalam menjalani pekerjaannya sehari-hari.
ZAMANHINDU BUDHA DI INDONESIA zaman hindu-budha di indonesia PETA KONSEP A. Jaringan Perdagangan pada Masa Hindu-Budha 1. Kegiatan Pelayaran a. Kapal b. Sistem Angin c. Kompas dan Astrolab 2. Kegiatan Perdagangan a. Hubungan dagang dengan India b. Hubungan dagang dengan Cina B. Akulturasi Kebudayaan Lokal dan Hindu-Budha 1. Seni a. Seni Bangunan b. []
- Peradaban Hindu-Buddha di Indonesia mengisahkan jejak perekonomian yang sudah terjadi sejak zaman sejarah. Di dalam jejak ekonomi, muncul dua hal yang dapat dipelajari, yaitu mata pencaharian dan perdagangan yang jurnal Jejak-Jejak Peradaban Hindu-Budha di Nusantara 2014 karya Titi Surti Nastiti, berikut penjelasan jejak ekonomi peradaban Hindu-buddha di Indonesia Mata pencaharian Mata pencaharian masyarakat pada masa Hindu-Buddha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya adalah sebagai pegawai kerajaan, petani, pengrajin, pedagang, nelayan, dan lainnya. Beberapa mata pencaharian yang berhasil ditemukan jejaknya, di antaranya Nelayan Secara kajian etnoarkeologi, terdapat dua kelompok masyarakat nelayan yang masing-masing memiliki peran dan fungsi yang berbeda, yaitu Kelompok pertama, merupakan nelayan pesisir yang melakukan pekerjaan di laut bebas untuk mencari ikan dan mengangkut barang. Kelompok kedua, nelayan muara yang berprofesi sebagai tukang satang atau tambang. Baca juga Jejak Agama Peradaban Hindu-Buddha di Nusantara Tukang tambang Selain nelayan, juga ditemukan profesi sebagai tukang tambang di sepanjang aliran sungai. Banyak tukang tamban yang ditemukan di sepanjang Sungai Brantas dan Bengawan Solo. Tukang tambang yang dimaksud adalah profesi untuk mengantar seseorang menyeberangi sungai. Menggunakan rakitan bambu yang kemudian di dayung. Tambangan yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur tidak hanya melayani penumpang antardesa, melainkan juga antar kecamatan, kabupaten, dan provinsi. Misalnya, tukang tambang melayani penumpang dari dan ke Desa Ngloram, Jawa Tengah ke Desa Nogong, Jawa Timur.
Perkembanganbidang seni sastra di Indonesia pada masa kebudayaan Hindu-Buddha, dapat kita temukan dalam bentuk sebagai berikut. a) Prasasti adalah batu bertulis yang menunjukkan kemajuan seni sastra berupa tulisan yang dituangkan dalam bentuk relief (seni cetak). Misal: prasasti Kedukan Bukit (683 M) di daerah Kedukan Bukit, tepi sungai Tatang
131 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti pengetahuan ini sebenarnya baru berkembang pada dua millennium terakhir. Namun bisa kita lihat sendiri betapa hebat dan pesatnya perkembangan yang terjadi pada dua millenium terakhir ini. Tugas individu Kemukakan pengaruh dan dampak sosial yang timbul dari hasil teknologi berikut ini. a. Senjata api. b. Telpon genggam. c. Playstation. d. Warnet. e. Televisi. Ilmu pengetahuan bersifat dinamis, ilmu pengetauan dapat timbul dan tenggelam hanyut bersama dalam perkembangan peradaban manusia. Ilmu pengetahuan telah menunjukkan peradaban yang lebih maju menaklukkan peradaban yang lebih terbelakang. Selanjutnya ilmu pengetahuan dapat saja ditaklukkan oleh peradaban lain yang lebih maju atau mungkin ilmu pengetahuan yang lama mungkin akan tergantikan dengan pola pemikiran ilmu pengetahuan yang baru yang lebih canggih yang mampu menaklukkan ilmu pengetahuan yang lama. Pada intinya yang kuat bertahan, yang lemah ditaklukkan. Agama Buddha tidak anti ilmu pengetahuan dan teknologi, kecanggihanya justru menempatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana untuk mempercepat dan mempermudah berbagai kebajikan yang dilakukan sehingga pada akhirnya mencapai pembebasan. Dalam agama Buddha ilmu pengetahuan dan teknologi itu penting. Pandangan tersebut memperjelas bahwa agama dan ilmu pengetahuan serta teknologi saling sinergi. IPTEK tanpa kehadiran agama akan membahayakan kehidupan, dan sebaliknya agama tanpa dibarengi dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kehidupan manusia akan lumpuh tidak bisa melihat dunia luar yang luas. Teknologi sudah banyak digunakan manusia, contoh sistem komputerisasi merupakan kemajuan teknologi saat ini. Komputerisasi yaitu penggunaan setiap aktivitas di mana sistem pekerjaan dilakukan oleh kerja sistem komputer. Pengoperasian sistem secara otomatis dilakukan untuk mengatur pekerjaan yang diinginkan dengan memberi perintah kepada sistem tersebut, maka pekerjaan secara otomatis berjalan dengan sendirinya. Dengan kecanggihan teknologi yang terdorong oleh ilmu pengetahuan yang tinggi menghasilkan berbagai macam penemuan-penemuan yang baru, sehingga menjadikan teknologi dapat menyongsong masa depan yang cerah 132 Kelas X SMASMK Sumber Gambar Bhikkhu yang menggunakan teknologi Rangkuman Dari berbagai teori dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu yang diperoleh dari keterbatasan- nya. 2. Dalam memasuki era industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. 3. Agama Buddha tidak anti ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi karena kecanggihanya justru menempatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana untuk mempercepat dan mempermudah berbagai kebajikan yang dilakukan sehingga pada akhirnya mencapai pembebasan. Tugas 1. Kumpulkan berita dari media cetak koran, majalah, dan lain-lain yang berhubungan dengan kemajuan ilmu pengetahuan 2. Kumpulkan berita media cetak yang berhubungan dengan kemajuan teknologi 3. Kumpulkan berita media cetak yang berhubungan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan kehidupan keagamaan 133 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Diskusikan dengan teman di kelas, cari kelemahan dan kekurangan, serta sebab- akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi; carilah sumber-sumber Buddhis yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi; bagaimana teori keilmuan tersebut dihubungkan dengan nilai-nilai agama Buddha. Renungan Semua ilmu pengetahuan, baik itu yang tinggi, sedang ataupun yang rendah, patut dipelajari, diketahui dan dimengerti maknanya, walaupun tidak seluruhnya perlu diterapkan. Suatu hari kelak bila tiba saatnya, pengetahuan itu akan membawa banyak manfaat. Khuddaka Nikaya 817 Dengan belajar ilmu pengetahuan hingga berhasil, niscaya seseorang akan mendapatkan kehormatan. Namun dengan melatih diri dalam tingkah laku, itulah yang membawa seseorang pada kedamaian. Khuddaka Nikaya I, 842 Evaluasi I. Pilihlah jawaban a, b, c, d, atau e yang kamu anggap paling benar. 1. Agama Buddha tidak anti ilmu pengetahuan dan teknologi karena hal tersebut sebagai …. a. sarana untuk mencapai kebahagiaan b. bekal kehidupan yang baik bagi umat manusia c. ilmu yang pasti akan bermanfaat bagi orang lain d. hal yang tidak bertentangan dengan kebenaran e. sesuatu yang seharusnya diperjuangkan dalam kehidupan 2. Makna dari pernyataan ”Jika ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa agama adalah buta” yaitu…. a. akan membawa penderitaan umat manusia di dunia b. akan menyalahgunakan iptekmenggunakan iptek dengan sewenang- wenang c. tidak dapat melihat tujuan tertinggi dari kehidupan manusia d. tidak dapat mengetahui tujuan manusia setelah kehidupan ini e. tidak dapat memahami peranan ilmu pengetahuan dan teknologi 134 Kelas X SMASMK 3. Makna pernyataan ”Jika agama tanpa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah lumpuh pincang” yaitu…. a. agama dan iptek adalah seseuatu yang berbeda dan berlawanan b. agama tersebut tidak dapat berperan dengan baik c. agama tersebut akan tergerus oleh kemajuan iptek d. agama tersebut akan disalahgunakan dalam kehidupan e. agama tersebut tidak akan dapat berkembang dengan baik 4. Tidak semua pengetahuan dapat dikatakan ilmu pengetahuan. Suatu pengetahuan dapat disebut ilmu jika salah satu syaratnya harus didasarkan pada cara-cara tertentu yang terkontrol yang disebut sebagai …. a. sistematis b. metodis c. universal d. objektif e. subjektif 5. Pengetahuan yang sifatnya lebih menekankan pada aspek terapan dengan tujuan-tujuan praktis bagi kehidupan dikenal dengan istilah…. a. sains b. ilmu pengetahuan c. ilmiah d. teknologi e. modernisasi 6. Pada hakikatnya kebenaran yang terdapat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan …. a. kebenaran tertinggi b. kebenaran di atas duniawi c. kebenaran mutlak d. kebenaran relatif e. kebenaran akhir 7. Ilmu pengetahuan dan teknologi hanya memberikan kepuasan atau kebahagiaan yang bersifat …. a. absolut b. isikduniawi c. spiritualbatin d. mutlak e. inal 135 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 8. Dharma merupakan ajaran yang dibabarkan oleh Buddha selama 45 tahun berisi kebenaran-kebenaran yang bersifat …. a. biasa b. mutlak c. relatif d. konvensional e. nyata 9. Persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu salah satunya adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari ini disebut dengan .... a. Obyektif b. Metodis c. Subyektif d. Sistematis e. Universal 10. Dengan belajar ilmu pengetahuan hingga berhasil, niscaya seseorang akan mendapatkan kehormatan. Namun dengan melatih diri dalam tingkah laku, itulah yang membawa seseorang pada kedamaian. Hal ini adalah sabda Buddha dalam Kitab .... a. Kuddaka Nikaya b. Digha Nikaya c. Majhima Nikaya d. Anguttara Nikaya e. Samyutta Nikaya II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat 1. Jelaskan yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan dan teknologi 2. Jelaskan hubungan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan agama Buddha 3. Jelaskan syarat-syarat ilmu pengetahuan 4. Apakah agama Buddha dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan berdasar- kan teori, jelaskan? 5. Mengapa agama Buddha adalah agama yang sejalan dengan ilmu pengetahuan modern? Berikan komentar Anda 136 Kelas X SMASMK Aspirasi Perhatikan contoh kalimat aspirasi ini Menyadari akan pentingnya IPTEK bagi kehidupan, dengan ini saya bertekad “Memanfaatkan IPTEK untuk menambah kebajikan saya”. Berdasarkan contoh tersebut, buatlah kalimat aspirasi di buku tugasmu kemudian sampaikan aspirasimu kepada orang tua dan gurumu agar dinilai dan ditanda tangani. 137 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Seni dan Budaya Buddhis Seni ternyata sangat luas sekali bidangnya ada seni lukis, seni tari, seni sastra, seni rupa, dan seni-seni yang lainnya. Hal demikian tidak dipungkiri juga pada perkembangan keagamaan, terutama agama Buddha yang perkembangannya banyak sekali dipengaruhi oleh seni dan budaya. Berikut ini ornamen vihara yang dapat dipahami dan dipelajari. Bab VI Tahukah Kamu? Seni dan Budaya adalah salah satu instrumen dari perkembangan agama Buddha di dunia. Instrumen seni dan Budaya Buddhis berbeda kelompok etnik berbeda pula tipe dan cara mereka memaknainya. Budaya Buddhis merupakan gambaran Buddhisme berkembang di daerah, dan seni yang sesuai Budaya setempat. Budaya Buddhis dan seni tidak dapat terpisah- kan. Seni dan buddhaya Buddhis, suatu metode untuk memudahkan ajaran Buddha, yang dikaitkan dengan budaya lokal. Ketika zaman modern perkembangan agama Buddha terhambat, karena cara pandang umat terlanjur pada dunia modern, seni dan budaya dapat menjadi inspirasi bagi umat Buddha. Mari kita melihat dengan jernih seni dan budaya Buddhis. 138 Kelas X SMASMK Setelah mengamati gambar peserta didik dibentuk dalam kelompok diskusi untuk membahas 1. Apa yang membedakan bangunan tempat tinggal dengan bangunan Vihara? 2. Jelaskan keunikan vihara sebagai tempat ibadah 3. Apa saja yang seharusnya terdapat dalam bangunan vihara? Sumber http Gambar Ornamen Vihara A. Pengertian dan Pewarisan Kebudayaan Kata ”kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta buddhayah, bentuk jamak dari buddhi, berarti ”budhi” atau ”akal”. Ada pula yang berpendapat asalnya adalah kata majemuk ”budi-daya”, daya dari budi, kekuatan dari akal. Bagaimanapun deinisinya, kebudayaan adalah hal-hal yang bersangkutan dengan akal budi. Tanpa kebudayaan, hidup dan perilaku manusia tidak berbeda dengan hewan. Koentjaraningrat berpendapat bahwa kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia, yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan hasil budi dan karyanya. Pasurdi Suparlan menjelaskan bahwa kebudayaan adalah pedoman bagi kehidupan yang terjadi dari konsep-konsep, teori-teori, dan metode-metode, yang merupakan pengetahuan dan keyakinan, yang digunakan secara selektif dalam menghadapi lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan- kebutuhan sebagai manusia. 139 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kebudayaan adalah pedoman bagi kehidupan yang terdiri atas konsep-konsep, teori-teori, dan metode-metode, yang merupakan pengetahuan dan keyakinan, yang kita gunakan secara selektif dalam menghadapi lingkungan guna pemenuhan kebutuhan-kebutuhan kita sebagai manusia. Agama bersifat universal, tepatnya pada tingkatan tekstual. Pada tingkatan operasional, ajaran-ajaran dari teks suci harus diinterpretasikan dan dipahami oleh pemeluknya untuk kemudian dijadikan pedoman hidup di lingkungannya. Dijadikan kebudayaan atau unsur yang tidak terpisahkan dari kebudayaan, mengingat acuan menginterpretasi teks suci adalah kebudayaan dari pemeluknya. Ketika agama dipraktikkan, coraknya berubah menjadi lokal, sesuai dengan kebudayaan setempat. Terdapat variasi mengenai posisi agama yang dipeluk masyarakat sebagai kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan. Jika pemelukan agama hanya menekankan upacara yang diwajibkan, tidak menjadi pandangan hidup dan etos yang dalam bahasa sehari-hari dinamakan nilai-nilai budaya, atau pedoman moral dan etika, agama tersebut belum betul-betul digunakan sebagai kebudayaan dari masyarakat tersebut. 1. Unsur Kebudayaan 1 Sistem religi dan upacara keagamaan. 2 Sistem dan organisasi kemasyarakatan. 3 Sistem pengetahuan. 4 Bahasa. 5 Kesenian. 6 Sistem mata pencaharian. 7 Sistem teknologi dan peralatan. 2. Pewarisan Kebudayaan Petunjuk Buddha mengenai kewajiban orang tua untuk memberikan warisan kepada anak-anaknya, dan kewajiban anak selain memelihara warisan yang diterimanya, juga harus menjaga kehormatan termasuk melanjutkan tradisi keluarga, dapat dihubungkan dengan praktik pewarisan kebudayaan Namun dalam Dhammadayada-sutta, Buddha bersabda, ”Jadilah ahli waris-Ku dalam Dharma, bukan ahli waris benda-benda materiil” Kutipan di atas menggambarkan Dharma sebagai budaya spiritual atau non- materiil yang dibedakan terhadap budaya materiil, budaya spiritual didasarkan atas sistem nilai agama yang bersifat tidak diukur dari nilai-nilai ma teriil, tetapi diukur dari nilai-nilai moral, misalnya keluhuran budipekerti kebijaksanaan, kesederhanaan. Sedangkan budaya materiil meng- gambarkan keterikatan manusia dengan benda, yang menempatkan benda materi bukan hanya digunakan untuk melakukan sesuatu, tetapi juga memberi
PengaruhHindu-Budha memang besar terhadap segala aspek kehidupan di Indonesia, namun khususnya terhadap kehidupan ekonomi dan mata pencaharian masyarakat Indonesia pada masa itu pengaruhnya tidak begitu besar, hal ini dikarenakan keberadaan masyarakat Indonesia yang jauh sebelum Hindu-Budha sudah bermatapencaharian sebagai pelaut dan pedagang.
Oleh YM Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi industri yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Menghadapi tantangan tersebut, pengajaran di perguruan tinggi pun dituntut untuk berubah, termasuk dalam menghasilkan dosen berkualitas bagi generasi masa depan. Apa yang dimaksud dengan revolusi industri Secara singkat, pengertian industri adalah tren di dunia industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Pada industri teknologi manufaktur sudah masuk pada tren otomatisasi dan pertukaran data. Hal tersebut mencakup sistem cyber-fisik, internet of things IoT, komputasi awan, dan komputasi kognitif. Tren ini telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia, termasuk ekonomi, dunia kerja, bahkan gaya hidup manusia itu sendiri. Singkatnya, revolusi menanamkan teknologi cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai bidang kehidupan manusia. Teknologi tanpa agama sangat membahayakan; Agama tanpa dibarengi penguasaan teknologi akan lumpuh tidak akan bisa maju berkembang. Albert Einstein 1879-1955 berkata “Jika agama yang dapat mengatasi kebutuhan ilmiah modern, agama itu adalah agama Buddha.” Menurut Khuddaka-Nikaya 817, “semua ilmu pengetahuan, baik yang kelas tinggi, sedang, ataupun rendah, patut dipelajari, diketahui dan dipahami maknanya, walaupun tidak seluruhnya perlu diterapkan seketika, karena suatu hari kelak bila tiba saatnya, pengetahuan itu mungkin membawa manfaat. Namun pengetahuan dan moralitas patut dijaga keseimbangannya” Pikiran manusia itu luas dan dalam dapat menembus ruang dan waktu sehingga tidak terbatas; Selama ada pemikiran manusia, kemajuan teknologi terus berkembang. Arsitek kehidupan manusia berasal dari pikiran; Pikiran buruk menciptakan teknologi jahat dan merusak; Pikiran baik menciptakan teknologi yang bermanfaat. Menciptakan kemajuan teknologi untuk kebaikan atau untuk kejahatan semua ada sebab dan akibat dicengkeram oleh hukum karma. Kemajuan teknologi Industri tidak bisa dibendung oleh siapapun juga. Menolak berarti tertinggal; Mengikuti berarti kemajuan. Revolusi Industri di gunakan secara bijak dapat menguntungkan kehidupan umat manusia; Tetapi Revolusi Industri bila digunakan tidak bijak dapat merugikan kehidupan manusia. Kadar bijak atau tidak bijak ditentukan oleh kualitas kesadaran dan kebijaksanaan manusia. Ajaran Buddha adalah sumber pendidikan untuk menumbuh kembangkan kesadaran dan kebijaksanaan. Kemajuan teknologi industri disatu sisi membawa kemajuan dan sarana praktis, di lain sisi mengakibatkan Tsunami PHK, bagi para pekerja yang gaptek. Manusia dengan segala problemnya tentu membutuhkan bimbingan, pengobatan dan pelayanan natural, Membutuhkan contoh teladan dari pendidikan agama, moralitas dan spiritualitas yang tidak bisa tergantikan oleh revolusi industri Kemajuan Iptek tidak bisa memasuki seluruh kehidupan manusia. Manusia modern era globalisasi harus mengikuti kemajuan iptek apapun, harus belajar menguasai dan mengikuti perkembangan kemajuan teknologi untuk mendapatkan pekerjaan demi kelangsungan hidup. Kemajuan teknologi pun tidak luput dari cengkeraman Hukum Tillakhana, Hukum 3 corak universal, yaitu Anitya ketidak kekalan, Anatta tanpa inti/ kepemilikkan dan Dukkha tidak memuaskan; Sifat manusia awam tidak pernah bisa puas untuk jangka panjang, oleh sebab itu, Iptek terus dikembangkan untuk mengusai kehidupan manusia dan dunia; tetapi semua kemajuan iptek harus sesuai kebenaran Dharma dan harus mengikuti hukum alam semesta. Sumber penderitaan berasal dari hati yang bergejolak, hanya hati sunya semua derita lenyap adanya. Kemajuan iptek hanya membuat manusia semakin haus dan dahaga, kemajuan teknologi cenderung membuat manusia terus bersaing dan kehidupan manusia semakin kompleks. Kehidupan manusia yang wajar dan bersahaja sejatinya harus “back to natural”. karena jasmani dan rohani manusia sulit tergantikan oleh perangkat teknologi. Kalaupun tergantikan dengan organ teknologi tentu tidak natural pasti mempunyai efek samping. Kemajuan teknologi hanya mempermudah kehidupan manusia tetapi bukan menjadi tujuan untuk kehidupan manusia. Manusia terdiri dari perpaduan antara fisik jasmani, mentalitas dan spiritualitas. Pekerjaan lahiriah manusia bisa tergantikan oleh teknologi tetapi mengembangkan kualitas mentalitas tidak tergantikan oleh evolusi teknologi Apalagi perkembangan dan kemajuan spiritualitas manusia tidak akan pernah bisa tergantikan oleh kemajuan iptek Dalam ajaran Buddha, Jaman sekarang memasuki era kemerosotan Dharma, terjadinya jaman lima keruh, yaitu Kalpa yang keruh ; Pandangan yang keruh; Kerisauan yang keruh; Makhluk-makhluk yang keruh; Penghidupan yang keruh. Melihat kondisi demikian kemajuan teknologi banyak yang salah digunakan; kemajuan teknologi bila ditangan orang jahat semakin canggih aksi kejahatannya sehingga membuat kehidupan manusia semakin menakutkan dan meningkatkan kerawanan dan aksi kriminalitas tinggi terhadap kemanusiaan dan binatang. Manusia Buddha yang telah mencapai pencerahan sempurna, ia tentu mengetahui bagaimana kemajuan Iptek yang dirancang dan digunakan manusia; Tetapi Buddha tidak tertarik membahas kemajuan iptek karena bila hati sakit dan kotor kemajuan iptek ini membawa kesengsaraan manusia yang lebih luas; Bila hati manusia belum mencapai tataran kesucian Arahat, maka hati manusia tidak bisa dipercaya dan tidak bisa di andalkan. Tujuan manusia yang utama adalah harus bisa bebas dari bodoh dan derita; Walaupun manusia terlahir di dunia bukanlah untuk sibuk dan terhanyut dalam duniawi yang bersifat semu dan fatamorgana atau mencari kemudahan hidup dengan mengandalkan kemajuan Revolusi melainkan meningkatkan kualitas kemanusiaan, menyadari Hakikat Kebuddhaan, mengembangkan potensi Kebuddhaannya untuk dilahirkan di surga Buddha dan menjadi Buddha. Amituofo.Jakarta Saat ini, kita hidup di zaman serba teknologi. Sobat Medcom bisa berkomunikasi sampai mendapatkan makanan dengan mudah lewat bantuan alat-alat berteknologi canggih. Tapi, pernahkah Sobat Medcom terpikir saat kehidupan masyarakat praaksara?Jangankan teknologi, masyarakat saat itu belum mengenal aksara atau tulisan. Berikut penjelasan lengkap tentang kehidupan masyarakat pada zaman 127 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam memasuki era industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru, namun teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri. Tugas Individu No. Zaman Jenis Teknologi Manfaat Teknologi 1 Zaman Kehidupan Buddha 2 Zaman 400 tahun setelah Buddha Wafat 3 Zaman Tahun 800-an M 4 Zaman Tahun 1400-an M 5 Zaman Tahun 1900-an M 6 Zaman Tahun 1945-an M 7 Zaman Tahun 1990-an M 8 Zaman Tahun 2000-an M 9 Zaman Tahun 2005-an M 10 Zaman Tahun 2013-an M 128 Kelas X SMASMK A. Kemajuan Teknologi Sumber Gambar Petani tradisional Sumber Gambar Petani modern Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional seperti bercocok tanam, transportasi, membuat baju, atau membangun rumah. Ada tiga klasiikasi dasar dari kemajuan teknologi. 1. Kemajuan teknologi yang bersifat netral bahasa Inggris neutral technological progress. Terjadi bila tingkat pengeluaran output lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan input yang sama. 129 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 2. Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja bahasa Inggris labor- saving technological progress Ke- majuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan. 3. Kemajuan teknologi yang hemat modal bahasa Inggris capital-saving technological progress. Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara- negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya. Tugas Kelompok Penemuan metode baru yang digunakan dalam kegiatan berikut No. Kegiatan Metode Baru Hasil yang Dicapai 1 Bercocok tanam 2 Transportasi 3 Membuat baju 4 Membangun rumah 5 Menumbuk padi Sumber Gambar Pabrik modernSejumlahnegara yang mendukung kelompok tersebut, praktis melegalkan atribut-atribut LGBT terpampang di liga atau kompetisi sepak bola. Berbagai kelonggaran membuat pemain sepak bola cukup rentan terpapar pengaruh LGBT. Berikut daftar pesepak bola yang mengaku gay alias penyuka sesama jenis: 1. Thomas Hitzlsperger.
Skip to contentInilah penjelasan tentang teknologi yang digunakan pada masa hindu budha dan informasi lain yang masih ada hubungannya dengan topik teknologi yang digunakan pada masa hindu budha yang Anda berharap semoga pembahasan mengenai teknologi yang digunakan pada masa hindu budha berikut ini bermanfaat untuk Anda. Selamat membaca! ...kedatangan agama Islam, Kesusastraan Masa Islam, dan Kesusastraan Masa Baru. Kesusastraan Masa Baru terbagi atas empat, yakni Kesusastraan Masa Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi, Masa Balai Pustaka, Masa Pujangga Baru... Bagaimanakah Sistem Ekonomi yang Digunakan Pada Masa Kerajaan Hindu Budha di Indonesia? – Pengaruh India dalam bidang ekonomi tidak begitu besar. Sebab, sejak masa praaksara penduduk Nusantara telah menenal tradisi... Untuk mengetahui bagaimana kehidupan dimasa lalu sebagai contoh adalah masa prasejarah para peneliti atau ilmuan menggunakan fosil dan artefak untuk menggali informasi tentang kehidupan dimasa lalu. Kehidupan di masa prasejarah... ...masuk ke Indonesia membawa adat kebiasaan dan budaya dari daerah asal mereka. Masuknya Kebudayaan Hindu di Indonesia Teori-teori tentang proses masuknya Hinduisme di Indonesia Teori Brahmana oleh FDK. Bosch Bahwa... Mengapa Pada Masa Kerajaan Medang Kamulan Raja Mpu Sindok Memindahkan Pemerintahannya Dari Jawa Tengah Ke Jawa Timur? – Berdasarkan penemuan beberapa prasasti, dapat diketahui bahwa Kerajaan Medang Kamulan terletak di... ...yang dikisahkan secara turun-temurun. Nilai dan kearifan yang berhasil kalian gali diharapkan dapat membantu secara bijak berbagai persoalan yang dihadapi. Dengan mengingat masa lalu, memahami masa kini, dan mempersiapkan masa... ...Sejak berakhirnya masa praaksara, muncullah masa aksara masa sejarah. Di Indonesia, sudah mengalami kemajuan. Sistem pemerintahan kerajaan mulai berkembang, agama Hindu-Buddha mulai berkembang. Kegiatan perdagangan dan pelayaran pun semakin maju....
11. Sikap terhadap pengetahuan Pentingnya ilmu pengetahuan ditekankan pada agama Buddha. Menurut Khuddaka-Nikaya 817, semua ilmu pengetahuan, baik yang kelas tinggi, sedang, ataupun rendah, patut dipelajari, diketahui dan dipahami maknanya, walaupun tidak seluruhnya perlu diterapkan seketika, karena suatu hari kelak bila tiba saatnya, pengetahuan itu mungkin membawa manfaat. Namun pengetahuan
127 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dalam memasuki era industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru, namun teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri. Tugas Individu No. Zaman Jenis Teknologi Manfaat Teknologi 1 Zaman Kehidupan Buddha 2 Zaman 400 tahun setelah Buddha Wafat 3 Zaman Tahun 800-an M 4 Zaman Tahun 1400-an M 5 Zaman Tahun 1900-an M 6 Zaman Tahun 1945-an M 7 Zaman Tahun 1990-an M 8 Zaman Tahun 2000-an M 9 Zaman Tahun 2005-an M 10 Zaman Tahun 2013-an M Bu ku K. 13 H asi l R evi si 128 Kelas X SMASMK A. Kemajuan Teknologi Sumber Gambar Petani tradisional Sumber Gambar Petani modern Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional seperti bercocok tanam, transportasi, membuat baju, atau membangun rumah. Ada tiga klasiikasi dasar dari kemajuan teknologi. 1. Kemajuan teknologi yang bersifat netral bahasa Inggris neutral technological progress. Terjadi bila tingkat pengeluaran output lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan input yang sama. Bu ku K. 13 H asi l R evi si 129 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 2. Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja bahasa Inggris labor- saving technological progress Ke- majuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan. 3. Kemajuan teknologi yang hemat modal bahasa Inggris capital-saving technological progress. Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara- negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya. Tugas Kelompok Penemuan metode baru yang digunakan dalam kegiatan berikut No. Kegiatan Metode Baru Hasil yang Dicapai 1 Bercocok tanam 2 Transportasi 3 Membuat baju 4 Membangun rumah 5 Menumbuk padi Sumber Gambar Pabrik modern Bu ku K. 13 H asi l R evi si
KEHIDUPANSANG BUDDHA 203. Mungkin jalan yang terbaik, untuk dapat mengerti, bagaimana tipe manusia yang telah dapat mewujudkan Nibbana, adalah dengan mempelajari, kehidupan dan kepribadian dari Sang Buddha. Kehidupan Sang Buddha tidak hanya menunjukkan bahwa Nibbana adalah suatu yang mungkin (dicapai), tapi juga menunjukkan bagaimana sebenarnya perwujudan itu. Di dalam Tipitaka tidak
.